CERITA PANAS | Sudah hampir satu minggu saya di rawat di dalam rumah sakit ini, namaku Bunga usiaku baru menginjak 21 tahun. Aku seorang pelajar berasal dari tidak benar satu kampus ternama, dan masuk ke rumah sakit ini gara-gara mengalami kecelakaan motor. Ya saya kerap naik motor walau mamaku udah melarang bahkan dia dulu mengadukan perbuatanku terhadap papa namun saya masih saja ngeyel tidak memperdulikan nasehatnya.
Banyak yang bilang kecuali saya miliki muka yang begitu cantik, dan saya tidak menampik hal itu gara-gara sejak SMP saya udah menjalin jalinan walau hanya semata-mata cinta monyet. Kata cowok yang jadi pacarku bilang kecuali saya memang cantik, namun hingga saat ini saya belum juga mendapatkan cowok yang membawa dampak hatiku terlalu luluh. Karena selama ini saya berpacaran hanya untuk main-main saja.
Pikirku kecuali seorang cewek yang tidak dulu berpacaran mereka tidak laku, sifatku juga nakal namun selama ini saya masih dapat melindungi keperawananku walau saya hidup di kota besar. Belum dulu sekalipun saya melaksanakan adegan layaknya di dalam cerita dewasa, walau beberapa kali juga saya berubah pacar. Aku mengerti seorang cowok belum tentu dapat bertanggung jawab walau udah melaksanakan layaknya di dalam cerita dewasa tersebut.
Hingga akhirnya di RS ini saya menaruh hati terhadap seorang dokter muda, panggil namanya mas Edy. Aku memanggilnya bersama dengan sebutan nama gara-gara dia merupakan dokter yang udah merawatku dan gara-gara idamkan mencari perhatiannya itulah saya sengaja memanggilnya bersama dengan sebutan mas, dan tidak jarang mama memarahiku gara-gara di anggap tidak sopan. Tapi Dokter Edy bilang kecuali akau dapat memanggilnya bersama dengan sebutan nama saja.
Usianya memang agak jauh di atas usiaku yakni 30 tahun. Tapi gara-gara dokter Edy begitu kalem dan ganteng, membuatnya muncul lebih muda berasal dari usianya. Selama ini akupun kerap chat di sosial fasilitas dengannya, sedikit banyak akupun mengerti berkenaan dirinya. Dokter Edy masih single gara-gara itu saya bertekad untuk konsisten menggodanya mungkin hatiku terlalu kepincut padanya dan untungnya untuk pas ini saya udah putus bersama dengan pacarku.
Akhirnya akupun diperbolehkan pulang setelah 9 hari berada di Rs ini, saya terasa sedih gara-gara kudu meninggalkan RS. Tapi akupun terasa agak sedikit tersedia harapan disaat dokter Edy bilang kecuali dia masih mau terjalin denganku lewat sosmed tentunya, namun itu udah cukup membawa dampak saya senang. Jadilah hari-hari yang saya lalui jadi lebih berwarna untuk mencari mengerti berkenaan dokter Edy.
Bahkan saya berani menyatakn cinta padanya walau hanya lewat chatingan, mulanya dia bilang kecuali masih mau di pikir-pikir dulu. Tapi saya saya mendesaknya akhirnya diapun menerima cintaku, sejak pas itu saya begitu suka bahkan akupun jadi kerap main ke RS hanya untuk menemui mas Edy walau hanya sebentar saja. Hingga akupun sibuk oleh ujian semester yang dapat saya hadapi, dan jadi jarang menemui mas Edy.
Sejak terjalin dengannya terlintas di dalam benakku untuk melaksanakan adegan layaknya di dalam cerita dewasa, namun saya masih malu bahkan mas Edy jarang seklaia mengajakku jalur bareng. Dan kecuali dipikir-pikir memang baru satu kali dia mengajakku makan siang bareng, dan jalinan kita memanag romatis hanya di di dalam dunia maya saja. Namun entah mengapa saya terasa itu udah cukup menggembirakan.
Mungkin saya terlalu mencintai mas Edy, hingga akhirnya terhadap suatu hari saya berniat main ke rumah mas Edy. Dan selama ini saya memang belum dulu kesana walau saya mengerti alamatnya, tepatnya hari minggu saya pergi ke rumahnya. Seorang pembantu membukakan pintu untukku dan tidak lama lantas mas Edy mampir langsung saja saya peluk tubuhnya dia agak kaget namun akhirnya membalas pelukanku.
Mas Edy lantas mengajakku ke kamarnya bersama dengan alasan lebih nyama ngobrolnya, akupun mau saja gara-gara saya menyaksikan pembantunya memang agak kepo bersama dengan lirikannya padaku. Di di dalam kamarnya dia menyuruhku untuk duduk namun gara-gara saya begitu kangen padanya akupun duduk namun bersama dengan pelukan hangat darinya hingga akhirnya kamipun sama-sama terpancing untuk melaksanakan hal yang lebih, kita berciuman lama sekali.
Hingga akhirnya disaat tangan mas Edy terasa meremas buah dadaku akupun menggelinjang kenikmatan “OOOouuugghh… aaaagggghh… aaaaggghh… aaaaggghhh.. maaas… aaaggggh…” Aku konsisten mendesah menikmatinya dan membebaskan mas Edy konsisten melanjutkan aksinya padaku. Ketika dia jadi melorotkan tubuhnya dan berhenti di depan toketku lantas bersama dengan lembut menyentuh toketku bersama dengan mulutnya.
| POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR-Q | BANDAR POKER |
| SAKONG ONLINE | DOMINO |
| POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR-Q | BANDAR POKER |
| SAKONG ONLINE | DOMINO |
Kini dia terasa mengulum putingku bersama dengan bergantian juga dia meremas bersama dengan ke-2 tangannya “aaaahhhhhhh….ahhhhhh…..oughhh…lagii mass..gelii masss…” akhirnya tubuhku udah di dalam keadaan telanjang Bulat dan mas Edy merebahkan tubuhku di atas area tidurnya, bersama dengan lembut kembali dia menyentuh toketku lantas mengulumnya bersama dengan penuh gairah.
Akupun menikmatinya langsung saya buka lebar pahaku setelah menyaksikan mas Edy hendak memasukkan kontolnya “OOouugghh…pelan..pelan.. mas… aaaaggggghhh… aaaaagggghhh…” Kataku sedikit menjerit dan rupanya mas Edy mengerti kecuali baru kali ini saya melaksanakan adegan layakanya di dalam cerita dewasa, dia perlahan mencoba menerobos memekku dan hingga akhirnya dapat juga dia melaksanakan bersama dengan melewati lubang memekku.
Kemudian dia menggerakan pantatnya perlahan namun tentu akupun mendesah menikmatinya “OOouuggghh….oooouuugghh…. aaaaggghh.. mas… aaagghh.. nikmaaat… mas…. aaaggghh….” Terus saja mas Edy bergerak bebas di atas tubuhku, hingga lama kelamaan jadi cepat juga dia bergoyang hingga akhirnya saya rasa dia udah hampir capai puncak kenikmatan gara-gara tangannya terasa erat memeluk tubuhku.
Akupun terasa kecuali memekku juga udah mengeluarkan sesuatu yang nikmat “OOOuugghh… aaagggghhhh…….aaaaaaggghh… saaa… yaaang… aaaaggggghhhhh… aaaaagggghhh…” Kamipun berdua sama-sama capai puncak klimaks berbarengan, saya selalu memeluk tubuh mas Edy walau dia hendak bangun berasal dari area tidurnya, gara-gara dekapanku begitu erat akhirnya diapun memelukku kembali sambil mengecup keningku bersama dengan mesra.
Belum lama kita melaksanakan adegan layaknya dalam, tiba-tiba saya mendengar sesuatu yang cukup gaduh berasal dari luar. Sepertinya suara berasal dari pembantu mas Edy, dan muncul pintu terbuka pas itulah saya menyaksikan seorang wanita masuk sambil berteriak ” Dasar bajingan..” Mas Edy langsung bangun dan menghendaki maaf terhadap wanita berikut sambil memohon dan juga berlutut. Sedangkan saya tidak mengerti apa yang kudu saya lakukan.
0 komentar:
Posting Komentar